Remedial Mikroprosesor
KONTROL GARASI
1.Tujuan[kembali]
- mengetahui bentuk rangkaian mikroprosesor kontrol motor dengan sensor jarak, sensor touch, sensor infrared dan memori eksternal
- mengetahui prinsip kerja rangkaian mikroprosesor kontrol motor dengan sensor jarak, sensor touch, sensor infrared dan memori eksternal
- Memahami bagaimana Prinsip kerja dai interface Mikroprossesor 8088
2. Alat dan Bahan[kembali]
ALAT
3. Dasar Teori[kembali]
            
              - 
                RESISTOR 
              
          
                    Resistor merupakan komponen elektronika dasar yang digunakan untuk membatasi jumlah arus yang
                      mengalir dalam satu rangkaian.Sesuai dengan namanya,
                      resistor bersifat resistif dan umumnya terbuat dari bahan
                      karbon. Resistor memiliki simbol seperti gambar dibawah
                      ini :
Resistor mempunyai nilai resistansi (tahanan) tertentu yang dapat memproduksi tegangan listrik di antara kedua pin dimana nilai tegangan terhadap resistansi tersebut berbanding lurus dengan arus yang mengalir, berdasarkan persamaan Hukum OHM :
        Seri : Rtotal = R1 + R2 + R3 + ….. + Rn
        Paralel: 1/Rtotal = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + ….. + 1/Rn
- DIODA
Cara Kerja Dioda
Secara sederhana, cara kerja dioda dapat dijelaskan dalam tiga kondisi, yaitu kondisi tanpa tegangan (unbiased), diberikan tegangan positif (forward biased), dan tegangan negatif (reverse biased).
Pada kondisi tidak diberikan tegangan akan terbentuk suatu perbatasan medan listrik pada daerah P-N junction. Hal ini terjadi diawali dengan proses difusi, yaitu bergeraknya muatan elektro dari sisi n ke sisi p. Elektron-elektron tersebut akan menempati suatu tempat di sisi p yang disebut dengan holes. Pergerakan elektron-elektron tersebut akan meninggalkan ion positif di sisi n, dan holes yang terisi dengan elektron akan menimbulkan ion negatif di sisi p. Ion-ion tidak bergerak ini akan membentuk medan listrik statis yang menjadi penghalang pergerakan elektron pada dioda.
                     
                  
Pada kondisi ini, bagian anoda disambungkan dengan terminal positif sumber listrik dan bagian katoda disambungkan dengan terminal negatif. Adanya tegangan eksternal akan mengakibatkan ion-ion yang menjadi penghalang aliran listrik menjadi tertarik ke masing-masing kutub. Ion-ion negatif akan tertarik ke sisi anoda yang positif, dan ion-ion positif akan tertarik ke sisi katoda yang negatif. Hilangnya penghalang-penghalang tersebut akan memungkinkan pergerakan elektron di dalam dioda, sehingga arus listrik dapat mengalir seperti pada rangkaian tertutup.
                     
                  
C. Kondisi tegangan negatif (Reverse-bias)
Pada kondisi ini, bagian anoda disambungkan dengan terminal negatif sumber listrik dan bagian katoda disambungkan dengan terminal positif. Adanya tegangan eksternal akan mengakibatkan ion-ion yang menjadi penghalang aliran listrik menjadi tertarik ke masing-masing kutub. Pemberian tegangan negatif akan membuat ion-ion negatif tertarik ke sisi katoda (n-type) yang diberi tegangan positif, dan ion-ion positif tertarik ke sisi anoda (p-type) yang diberi tegangan negatif. Pergerakan ion-ion tersebut searah dengan medan listrik statis yang menghalangi pergerakan elektron, sehingga penghalang tersebut akan semakin tebal oleh ion-ion. Akibatnya, listrik tidak dapat mengalir melalui dioda dan rangkaian diibaratkan menjadi rangkaian terbuka.
                     
                  
                    
                  
- Relay
Tegangan coil: DC 5V
Struktur: Sealed type
Sensitivitas coil: 0.36W
Tahanan coil: 60-70 ohm
Kapasitas contact: 10A/250VAC, 10A/125VAC, 10A/30VDC, 10A/28VDC
Ukuran: 196154155 mm
Jumlah pin: 5
Konfigurasi Pin
- 
                      Transistor NPN
                      Rumus dari Transitor adalah :
                      hFE = iC/iB
                      dimana, iC = perubahan arus kolektor 
                      iB = perubahan arus basis 
hFE = arus yang dicapai
                  
                    
                      
                        
                          
                            Karakteristik Input
                          
                        
                      
                    
                  
                
                
                  
                    
                      
                        Transistor adalah komponen aktif yang menggunakan
                          aliran electron sebagai prinsip kerjanya didalam
                          bahan. Sebuah transistor memiliki tiga daerah doped
                          yaitu daerah emitter, daerah basis dan daerah disebut
                          kolektor. Transistor ada dua jenis yaitu NPN dan PNP.
                          Transistor memiliki dua sambungan: satu antara emitter
                          dan basis, dan yang lain antara kolektor dan basis.
                          Karena itu, sebuah transistor seperti dua buah dioda
                          yang saling bertolak belakang yaitu dioda
                          emitter-basis, atau disingkat dengan emitter dioda dan
                          dioda kolektor-basis, atau disingkat dengan dioda
                          kolektor.
                      
                      
                        
                      
                      
                          Bagian emitter-basis dari transistor merupakan dioda,
                          maka apabila dioda emitter-basis dibias maju maka kita
                          mengharapkan akan melihat grafik arus terhadap
                          tegangan dioda biasa. Saat tegangan dioda
                          emitter-basis lebih kecil dari potensial barriernya,
                          maka arus basis (Ib) akan kecil. Ketika tegangan dioda
                          melebihi potensial barriernya, arus basis (Ib) akan
                          naik secara cepat.
                        
                    
                    
                      
                    
                    
                       Karakteristik Output
                    
                    
                      
                        
                      
                      
                          Sebuah transistor memiliki empat daerah operasi yang
                          berbeda yaitu daerah aktif, daerah saturasi, daerah
                          cutoff, dan daerah breakdown. Jika transistor
                          digunakan sebagai penguat, transistor bekerja pada
                          daerah aktif. Jika transistor digunakan pada rangkaian
                          digital, transistor biasanya beroperasi pada daerah
                          saturasi dan cutoff. Daerah breakdown biasanya
                          dihindari karena resiko transistor menjadi hancur
                          terlalu besar.
                        
                    
                    
                      
                    
                    
                      Gelombang I/O Transistor
                    
                    
                      
                        
                      
                    
                    
                       
                    
                    
                      
                    
                  
                
               
                    - Decoder (IC 7447)
IC BCD 7447 merupakan IC yang bertujuan mengubah data BCD (Binary Coded Decimal) menjadi suatu data keluaran untuk seven segment. IC 7447 yang bekerja pada tegangan 5V ini khusus untuk menyalakan seven segment dengan konfigurasi common anode. Sedangkan untuk menyalakan tampilan seven segment yang bekerja pada konfigurasi common cathode menggunakan IC BCD 7448.
                    IC ini sangat membantu untuk meringkas masukan seven segmen
                  dengan jumlah 7 pin, sedangkan jika menggunakan BCD cukup
                  dengan 4 bit masukan. IC BCD bisa juga disebut dengan driver
                  seven segment. Berikut konfigurasi Pin IC 7447.
Spesifikasi dari decoder 7447:
Jumlah pin: 16 pin
Kemasan: DIP
Keluarga: TTL
Tegangan sumber: +5 volt DC
Input: 4 bit BCD (Q0-Q3), aktif HIGH
Output: 7 segmen (A-G, DP), aktif HIGH
Konfigurasi Pin Decoder:
                a. Pin Input IC BCD, memiliki fungsi sebagai masukan IC BCD
                  yang terdiri dari 4 Pin, nama     pin masukan BCD dilangkan dengan huruf kapital yaitu A, B,
                  C  dan D. Pin input berkeja    dengan logika High=1.
                b. Pin Ouput IC BCD, memiliki fungsi untuk mengaktifkan seven
                  segmen sesuai data yang    diolah dari pin input. Pin output berjumlah 7 pin yang
                  namanya dilambangkan dengan    aljabar huruf kecil yaitu, b, c, d, e, f dan g. Pin Output
                  bekerja dengan logika low=0. Karena itulah IC 7447
                  digunakan untuk seven segment common anode.
                c. Pin LT (Lamp Test) memiliki fungsi untuk mengaktifkan
                  semua output menjadi aktif low,        sehingga semua led pada seven segmen menyala dan menampilkan
                  angka 8. Pin LT akan aktif jika diberi logika low. Pin
                  ini juga digunakan untuk mengetes kondisi LED pada
                  seven segment.
                d. Pin RBI (Ripple Blanking Input) memiliki fungsi untuk
                  menahan data input (disable input), pin RBI akan aktif
                  jika diberi logika low. Sehingga seluruh pin output akan
                  berlogika High, dan seven segment tidak aktif.
                e. Pin RBO (Ripple blanking Output) memiliki fungsi untuk
                  menahan data output (disable output), pin RBO ini akan aktif
                  jika diberikan logika Low. Sehingga seluruh pin output
                  akan berlogika High, dan seven segment tidak aktif.
Pada aplikasi IC dekoder 7447, ketiga pin (LT, RBI dan RBO) harus diberi logika HIGH=1 agar tidak aktif. Baik IC 7447 atau 7448 pada bagian output perlu dipasang resistor untuk membatasi arus yang keluar sehingga led pada seven segment bekerja secara optimal. Berikut ini rangkaian IC dekoder 7448 untuk konfigurasi seven segment common cathode.
                
                  
                    
                      - 
                        Logic State
                      
                      
                    
                    
                      
                      
                            Gerbang logika atau logic State adalah suatu
                            entitas dalam elektronika dan matematika Boolean
                            yang mengubah satu atau beberapa masukan logik
                            menjadi sebuah sinyal keluaran logik. Gerbang Logika
                            beroperasi berdasarkan sistem bilangan biner yaitu
                            bilangan yang hanya memiliki 2 kode simbol yakni 0
                            dan 1 dengan menggunakan Teori Aljabar
                            Boolean.
                      
                    
                    
                      
                    
                    
                          Status logika Pengertian logis,
                        benar atau salah, dari sinyal biner yang diberikan.
                        Sinyal biner adalah sinyal digital yang hanya memiliki
                        dua nilai yang valid. Dalam istilah fisik, pengertian
                        logis dari sinyal biner ditentukan oleh level tegangan
                        atau nilai arus sinyal, dan ini pada gilirannya
                        ditentukan oleh teknologi perangkat. Dalam sirkuit TTL,
                        misalnya, keadaan sebenarnya diwakili oleh logika 1,
                        kira-kira sama dengan +5 volt pada garis sinyal; logika
                        0 kira-kira 0 volt. Tingkat tegangan antara 0 dan +5
                        volt dianggap tidak ditentukan.
                    
                    
                          Logic State merujuk
                        pada kondisi atau keadaan suatu sirkuit logika pada
                        suatu waktu tertentu. Dalam sistem digital, Logic State dapat berupa logika
                        tinggi (1) atau logika rendah (0).
                    
                    
                         Sistem logika digital umumnya
                          menggunakan notasi biner, di mana 1 mengindikasikan
                          logika tinggi (biasanya tegangan tinggi), dan 0
                          mengindikasikan logika rendah (biasanya tegangan
                          rendah).
                    
                    
                         Level logika tinggi dan rendah
                          ditentukan oleh batas tegangan tertentu pada suatu
                          sirkuit logika. Contoh, dalam sistem yang menggunakan tegangan 0-5V,
                        mungkin level logika tinggi adalah di atas 2,5V, dan
                        level logika rendah di bawah 2,5V.
                    
                    
                      Spesifikasi Logic State
                    
                    
                      1. Tegangan Logic High
                          (V<sub>OH</sub>):  Nilai tegangan yang dianggap sebagai logika
                        tinggi.
                    
                    
                      2. Tegangan Logic Low
                          (V<sub>OL</sub>): Nilai tegangan yang dianggap sebagai logika
                        rendah.
                    
                    
                      3. Arus Logic High
                          (I<sub>OH</sub>): Arus yang mengalir saat output logika tinggi.
                    
                    
                      4. Arus Logic Low
                        (I<sub>OL</sub>): Arus yang mengalir saat output logika rendah.
                    
                    
                      
                    
                    
                              Sirkuit logika dapat
                          terdiri dari gerbang logika dasar (AND, OR, NOT) atau
                          flip-flop yang membentuk sirkuit lebih
                          kompleks. Konfigurasi sirkuit logika dapat menggabungkan
                          gerbang logika untuk melakukan fungsi yang lebih
                          kompleks.
                    
                    
                      
                                Logic state digunakan
                          untuk mewakili data digital, seperti angka, huruf, dan
                          simbol. Logic state juga digunakan untuk mengendalikan
                          operasi dari perangkat digital, seperti komputer,
                          ponsel, dan mesin industri.
                      
                      
                        Dalam elektronika digital, terdapat dua logic state,
                          yaitu
                          logic 0
                          dan
                          logic 1.
                      
                      
                        - 
                          Logic 0
                            direpresentasikan oleh tegangan rendah, biasanya 0
                            volt atau 0,5 volt.
                        
- 
                          Logic 1
                            direpresentasikan oleh tegangan tinggi, biasanya 5
                            volt atau 2,5 volt.
                        
                        Logic state dapat direpresentasikan dengan berbagai
                          cara, termasuk:
                      
                      
                        - 
                          Tegangan:
                            Logic 0 direpresentasikan oleh tegangan rendah, dan
                            logic 1 direpresentasikan oleh tegangan
                            tinggi.
                        
- 
                          Arus:
                            Logic 0 direpresentasikan oleh arus rendah, dan
                            logic 1 direpresentasikan oleh arus tinggi.
                        
- 
                          Frekuensi:
                            Logic 0 direpresentasikan oleh frekuensi rendah, dan
                            logic 1 direpresentasikan oleh frekuensi
                            tinggi.
                        
- 
                          Waktu:
                            Logic 0 direpresentasikan oleh waktu rendah, dan
                            logic 1 direpresentasikan oleh waktu tinggi.
                        
                        Logic state digunakan untuk mewakili data digital.
                          Data digital adalah data yang terdiri dari angka 0 dan
                          1. Data digital dapat digunakan untuk mewakili
                          berbagai informasi, seperti angka, huruf, simbol, dan
                          gambar.
                      
                      
                        Logic state juga digunakan untuk mengendalikan
                          operasi dari perangkat digital. Perangkat digital,
                          seperti komputer, ponsel, dan mesin industri,
                          menggunakan logic state untuk melakukan perhitungan,
                          kontrol, dan komunikasi.
                      
                      
                        Berikut adalah beberapa contoh penggunaan logic
                          state:
                      
                      
                        - 
                          Dalam komputer, logic state digunakan untuk
                              mewakili data digital, seperti angka, huruf, dan
                              simbol. Logic state juga digunakan untuk
                              mengendalikan operasi dari komputer, seperti
                              perhitungan, kontrol, dan komunikasi.
                        
- 
                          Dalam ponsel, logic state digunakan untuk
                              mewakili data digital, seperti angka, huruf, dan
                              simbol. Logic state juga digunakan untuk
                              mengendalikan operasi dari ponsel, seperti
                              panggilan telepon, pengiriman pesan, dan akses
                              internet.
                        
- 
                          Dalam mesin industri, logic state digunakan untuk
                              mengendalikan operasi dari mesin, seperti mesin
                              produksi, mesin pengolahan, dan mesin
                              transportasi.
                        
                        Logic state adalah konsep dasar yang penting dalam
                          elektronika digital. Logic state digunakan untuk
                          mewakili data digital, mengendalikan operasi dari
                          perangkat digital, dan berbagai keperluan
                          lainnya.
                      
                    
                    
                      - 
                        Motor DC
                      
                    
                    
                    
                          Terdapat dua bagian utama pada sebuah Motor Listrik DC,
                        yaitu Stator dan Rotor. Stator adalah bagian motor yang
                        tidak berputar, bagian yang statis ini terdiri dari
                        rangka dan kumparan medan. Sedangkan Rotor adalah bagian
                        yang berputar, bagian Rotor ini terdiri dari kumparan
                        Jangkar. Dua bagian utama ini dapat dibagi lagi menjadi
                        beberapa komponen penting yaitu diantaranya adalah Yoke
                        (kerangka magnet), Poles (kutub motor), Field winding
                        (kumparan medan magnet), ArmatureWinding (Kumparan
                        Jangkar), Commutator (Komutator)dan Brushes (kuas/sikat
                        arang).
                    
                          Pada prinsipnya motor listrik DC menggunakan fenomena
                        elektromagnet untuk bergerak, ketika arus listrik
                        diberikan ke kumparan, permukaan kumparan yang bersifat
                        utara akan bergerak menghadap ke magnet yang berkutub
                        selatan dan kumparan yang bersifat selatan akan bergerak
                        menghadap ke utara magnet. Saat ini, karena kutub utara
                        kumparan bertemu dengan kutub selatan magnet ataupun
                        kutub selatan kumparan bertemu dengan kutub utara magnet
                        maka akan terjadi saling tarik menarik yang menyebabkan
                        pergerakan kumparan berhenti
                    
                    
                    
                      
                    
                    
                    
                      
                    
                    
                      
                    
                    
                      Untuk menggerakannya lagi, tepat pada saat kutub
                        kumparan berhadapan dengan kutub magnet, arah arus pada
                        kumparan dibalik. Dengan demikian, kutub utara kumparan
                        akan berubah menjadi kutub selatan dan kutub selatannya
                        akan berubah menjadi kutub utara. Pada saat perubahan
                        kutub tersebut terjadi, kutub selatan kumparan akan
                        berhadap dengan kutub selatan magnet dan kutub utara
                        kumparan akan berhadapan dengan kutub utara magnet.
                        Karena kutubnya sama, maka akan terjadi tolak menolak
                        sehingga kumparan bergerak memutar hingga utara kumparan
                        berhadapan dengan selatan magnet dan selatan kumparan
                        berhadapan dengan utara magnet. Pada saat ini, arus yang
                        mengalir ke kumparan dibalik lagi dan kumparan akan
                        berputar lagi karena adanya perubahan kutub. Siklus ini
                        akan berulang-ulang hingga arus listrik pada kumparan
                        diputuskan.
                    
                    
                      Konfigurasi Pin
                    
                    
                      
                    
                    
                      
                          
                            
                          
                          
                            Pin 1 : Terminal 1
                          
                          
                            Pin 2 : Terminal 2
                          
                          
                            
                          
                          
                            
                                                Spesifikasi Motor DC
                              
                              
                                
                                
                                  
                                
                                
                                  
                                    
                                              Prinsip kerja motor DC
                                        adalah berdasarkan interaksi antara
                                        medan magnet stator dan medan magnet
                                        rotor. Ketika arus listrik mengalir
                                        melalui kumparan stator, maka akan
                                        menghasilkan medan magnet. Medan magnet
                                        stator ini akan berinteraksi dengan
                                        medan magnet rotor. Interaksi ini akan
                                        menghasilkan gaya yang menyebabkan rotor
                                        berputar.
                                    
                                    
                                      Kecepatan putar motor DC dapat diatur
                                        dengan mengubah tegangan atau arus yang
                                        mengalir melalui kumparan kendali.
                                    
                                    
                                      Berikut adalah beberapa jenis motor
                                        DC:
                                    
                                    
                                      - 
                                        Motor DC seri:
                                          Motor DC seri adalah jenis motor DC
                                          yang paling sederhana. Motor DC seri
                                          memiliki kumparan medan dan kumparan
                                          kendali yang dirangkai secara seri.
                                          Motor DC seri memiliki torsi yang
                                          tinggi, tetapi kecepatannya
                                          terbatas.
                                      
- 
                                        Motor DC shunt:
                                            Motor DC shunt adalah jenis motor DC
                                            yang memiliki kumparan medan dan
                                            kumparan kendali yang dirangkai
                                            secara paralel. Motor DC shunt
                                            memiliki torsi yang lebih rendah
                                            daripada motor DC seri, tetapi
                                            kecepatannya lebih tinggi.
                                      
- 
                                        Motor DC compound:
                                          Motor DC compound adalah jenis motor
                                          DC yang memiliki kumparan medan dan
                                          kumparan kendali yang dirangkai secara
                                          seri dan paralel. Motor DC compound
                                          memiliki torsi yang tinggi dan
                                          kecepatan yang tinggi.
                                      
                                  
                                  
                                    Motor DC memiliki berbagai keunggulan,
                                        antara lain:
                                  
                                  
                                    
                                      - 
                                        Efisien:
                                          Motor DC memiliki efisiensi yang
                                          tinggi, yaitu sekitar 80%.
                                      
- 
                                        Kontrol yang mudah:
                                          Motor DC dapat dikontrol dengan mudah
                                          dengan mengubah tegangan atau arus
                                          yang mengalir melalui kumparan
                                          kendali.
                                      
- 
                                        Biaya yang rendah:
                                          Motor DC memiliki biaya yang relatif
                                          rendah.
                                      
                                      Namun, motor DC juga memiliki beberapa
                                        kelemahan, antara lain:
                                    
                                    
                                      - 
                                        Berat:
                                          Motor DC memiliki berat yang lebih
                                          berat daripada motor AC.
                                      
- 
                                        Ukuran:
                                          Motor DC memiliki ukuran yang lebih
                                          besar daripada motor AC.
                                      
- 
                                        Ruis:
                                          Motor DC menghasilkan bunyi yang lebih
                                          bising daripada motor AC.
                                      
                                      Motor DC banyak digunakan dalam
                                        berbagai peralatan, antara lain:
                                    
                                    
                                      - 
                                        Alat transportasi:
                                          Motor DC digunakan sebagai penggerak
                                          mobil listrik, motor skuter listrik,
                                          dan motor sepeda listrik.
                                      
- 
                                        Peralatan industri:
                                          Motor DC digunakan sebagai penggerak
                                          mesin produksi, mesin pengolahan, dan
                                          mesin transportasi.
                                      
- 
                                        Peralatan rumah tangga:
                                          Motor DC digunakan sebagai penggerak
                                          kipas angin, mesin cuci, dan
                                          blender.
                                      
                      
                    
                  
                
              
              - Logic State
Status logika Pengertian logis, benar atau salah, dari sinyal biner yang diberikan. Sinyal biner adalah sinyal digital yang hanya memiliki dua nilai yang valid. Dalam istilah fisik, pengertian logis dari sinyal biner ditentukan oleh level tegangan atau nilai arus sinyal, dan ini pada gilirannya ditentukan oleh teknologi perangkat. Dalam sirkuit TTL, misalnya, keadaan sebenarnya diwakili oleh logika 1, kira-kira sama dengan +5 volt pada garis sinyal; logika 0 kira-kira 0 volt. Tingkat tegangan antara 0 dan +5 volt dianggap tidak ditentukan.
Logic State merujuk pada kondisi atau keadaan suatu sirkuit logika pada suatu waktu tertentu. Dalam sistem digital, Logic State dapat berupa logika tinggi (1) atau logika rendah (0).
Sistem logika digital umumnya menggunakan notasi biner, di mana 1 mengindikasikan logika tinggi (biasanya tegangan tinggi), dan 0 mengindikasikan logika rendah (biasanya tegangan rendah).
Level logika tinggi dan rendah ditentukan oleh batas tegangan tertentu pada suatu sirkuit logika. Contoh, dalam sistem yang menggunakan tegangan 0-5V, mungkin level logika tinggi adalah di atas 2,5V, dan level logika rendah di bawah 2,5V.
Spesifikasi Logic State
1. Tegangan Logic High (V<sub>OH</sub>): Nilai tegangan yang dianggap sebagai logika tinggi.
2. Tegangan Logic Low (V<sub>OL</sub>): Nilai tegangan yang dianggap sebagai logika rendah.
3. Arus Logic High (I<sub>OH</sub>): Arus yang mengalir saat output logika tinggi.
4. Arus Logic Low (I<sub>OL</sub>): Arus yang mengalir saat output logika rendah.
                      
                    
Sirkuit logika dapat terdiri dari gerbang logika dasar (AND, OR, NOT) atau flip-flop yang membentuk sirkuit lebih kompleks. Konfigurasi sirkuit logika dapat menggabungkan gerbang logika untuk melakukan fungsi yang lebih kompleks.
Logic state digunakan untuk mewakili data digital, seperti angka, huruf, dan simbol. Logic state juga digunakan untuk mengendalikan operasi dari perangkat digital, seperti komputer, ponsel, dan mesin industri.
Dalam elektronika digital, terdapat dua logic state, yaitu logic 0 dan logic 1.
- Logic 0 direpresentasikan oleh tegangan rendah, biasanya 0 volt atau 0,5 volt.
- Logic 1 direpresentasikan oleh tegangan tinggi, biasanya 5 volt atau 2,5 volt.
Logic state dapat direpresentasikan dengan berbagai cara, termasuk:
- Tegangan: Logic 0 direpresentasikan oleh tegangan rendah, dan logic 1 direpresentasikan oleh tegangan tinggi.
- Arus: Logic 0 direpresentasikan oleh arus rendah, dan logic 1 direpresentasikan oleh arus tinggi.
- Frekuensi: Logic 0 direpresentasikan oleh frekuensi rendah, dan logic 1 direpresentasikan oleh frekuensi tinggi.
- Waktu: Logic 0 direpresentasikan oleh waktu rendah, dan logic 1 direpresentasikan oleh waktu tinggi.
Logic state digunakan untuk mewakili data digital. Data digital adalah data yang terdiri dari angka 0 dan 1. Data digital dapat digunakan untuk mewakili berbagai informasi, seperti angka, huruf, simbol, dan gambar.
Logic state juga digunakan untuk mengendalikan operasi dari perangkat digital. Perangkat digital, seperti komputer, ponsel, dan mesin industri, menggunakan logic state untuk melakukan perhitungan, kontrol, dan komunikasi.
Berikut adalah beberapa contoh penggunaan logic state:
- Dalam komputer, logic state digunakan untuk mewakili data digital, seperti angka, huruf, dan simbol. Logic state juga digunakan untuk mengendalikan operasi dari komputer, seperti perhitungan, kontrol, dan komunikasi.
- Dalam ponsel, logic state digunakan untuk mewakili data digital, seperti angka, huruf, dan simbol. Logic state juga digunakan untuk mengendalikan operasi dari ponsel, seperti panggilan telepon, pengiriman pesan, dan akses internet.
- Dalam mesin industri, logic state digunakan untuk mengendalikan operasi dari mesin, seperti mesin produksi, mesin pengolahan, dan mesin transportasi.
Logic state adalah konsep dasar yang penting dalam elektronika digital. Logic state digunakan untuk mewakili data digital, mengendalikan operasi dari perangkat digital, dan berbagai keperluan lainnya.
- Motor DC
                          Terdapat dua bagian utama pada sebuah Motor Listrik DC,
                        yaitu Stator dan Rotor. Stator adalah bagian motor yang
                        tidak berputar, bagian yang statis ini terdiri dari
                        rangka dan kumparan medan. Sedangkan Rotor adalah bagian
                        yang berputar, bagian Rotor ini terdiri dari kumparan
                        Jangkar. Dua bagian utama ini dapat dibagi lagi menjadi
                        beberapa komponen penting yaitu diantaranya adalah Yoke
                        (kerangka magnet), Poles (kutub motor), Field winding
                        (kumparan medan magnet), ArmatureWinding (Kumparan
                        Jangkar), Commutator (Komutator)dan Brushes (kuas/sikat
                        arang).
                          Pada prinsipnya motor listrik DC menggunakan fenomena
                        elektromagnet untuk bergerak, ketika arus listrik
                        diberikan ke kumparan, permukaan kumparan yang bersifat
                        utara akan bergerak menghadap ke magnet yang berkutub
                        selatan dan kumparan yang bersifat selatan akan bergerak
                        menghadap ke utara magnet. Saat ini, karena kutub utara
                        kumparan bertemu dengan kutub selatan magnet ataupun
                        kutub selatan kumparan bertemu dengan kutub utara magnet
                        maka akan terjadi saling tarik menarik yang menyebabkan
                        pergerakan kumparan berhenti
Untuk menggerakannya lagi, tepat pada saat kutub kumparan berhadapan dengan kutub magnet, arah arus pada kumparan dibalik. Dengan demikian, kutub utara kumparan akan berubah menjadi kutub selatan dan kutub selatannya akan berubah menjadi kutub utara. Pada saat perubahan kutub tersebut terjadi, kutub selatan kumparan akan berhadap dengan kutub selatan magnet dan kutub utara kumparan akan berhadapan dengan kutub utara magnet. Karena kutubnya sama, maka akan terjadi tolak menolak sehingga kumparan bergerak memutar hingga utara kumparan berhadapan dengan selatan magnet dan selatan kumparan berhadapan dengan utara magnet. Pada saat ini, arus yang mengalir ke kumparan dibalik lagi dan kumparan akan berputar lagi karena adanya perubahan kutub. Siklus ini akan berulang-ulang hingga arus listrik pada kumparan diputuskan.
Prinsip kerja motor DC adalah berdasarkan interaksi antara medan magnet stator dan medan magnet rotor. Ketika arus listrik mengalir melalui kumparan stator, maka akan menghasilkan medan magnet. Medan magnet stator ini akan berinteraksi dengan medan magnet rotor. Interaksi ini akan menghasilkan gaya yang menyebabkan rotor berputar.
Kecepatan putar motor DC dapat diatur dengan mengubah tegangan atau arus yang mengalir melalui kumparan kendali.
Berikut adalah beberapa jenis motor DC:
- Motor DC seri: Motor DC seri adalah jenis motor DC yang paling sederhana. Motor DC seri memiliki kumparan medan dan kumparan kendali yang dirangkai secara seri. Motor DC seri memiliki torsi yang tinggi, tetapi kecepatannya terbatas.
- Motor DC shunt: Motor DC shunt adalah jenis motor DC yang memiliki kumparan medan dan kumparan kendali yang dirangkai secara paralel. Motor DC shunt memiliki torsi yang lebih rendah daripada motor DC seri, tetapi kecepatannya lebih tinggi.
- Motor DC compound: Motor DC compound adalah jenis motor DC yang memiliki kumparan medan dan kumparan kendali yang dirangkai secara seri dan paralel. Motor DC compound memiliki torsi yang tinggi dan kecepatan yang tinggi.
- Efisien: Motor DC memiliki efisiensi yang tinggi, yaitu sekitar 80%.
- Kontrol yang mudah: Motor DC dapat dikontrol dengan mudah dengan mengubah tegangan atau arus yang mengalir melalui kumparan kendali.
- Biaya yang rendah: Motor DC memiliki biaya yang relatif rendah.
Namun, motor DC juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain:
- Berat: Motor DC memiliki berat yang lebih berat daripada motor AC.
- Ukuran: Motor DC memiliki ukuran yang lebih besar daripada motor AC.
- Ruis: Motor DC menghasilkan bunyi yang lebih bising daripada motor AC.
Motor DC banyak digunakan dalam berbagai peralatan, antara lain:
- Alat transportasi: Motor DC digunakan sebagai penggerak mobil listrik, motor skuter listrik, dan motor sepeda listrik.
- Peralatan industri: Motor DC digunakan sebagai penggerak mesin produksi, mesin pengolahan, dan mesin transportasi.
- Peralatan rumah tangga: Motor DC digunakan sebagai penggerak kipas angin, mesin cuci, dan blender.
                
                  - 
                    Voltmeter
                  
Volt meter DC merupakan alat ukur yang berfungsi
                          untuk mengetahui beda potensial tegangan DC antara 2
                          titik pada suatu beban listrik atau rangkaian
                          elektronika. Voltmeter
                        adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur beda
                        potensial atau tegangan listrik dari dua titik potensial
                        listrik. Pada peralatan elektronik, voltmeter digunakan
                        sebagai pengawasan nilai tegangan
                        kerja.
                            Berdasarkan jenisnya, voltmeter dapat dibagi
                              menjadi dua, yaitu:
                          
                          
                            - 
                              Voltmeter Analog:
                                Voltmeter analog adalah voltmeter yang
                                menunjukkan hasil pengukurannya secara analog,
                                yaitu dengan menggunakan jarum penunjuk.
                                Voltmeter analog memiliki akurasi yang lebih
                                rendah daripada voltmeter digital.
                            
- 
                              Voltmeter Digital:
                                  Voltmeter digital adalah voltmeter yang
                                  menunjukkan hasil pengukurannya secara
                                  digital, yaitu dengan menggunakan angka.
                                  Voltmeter digital memiliki akurasi yang lebih
                                  tinggi daripada voltmeter analog.
                            
                            Prinsip kerja voltmeter
                          
                          
                            Prinsip kerja voltmeter adalah berdasarkan
                              prinsip kerja galvanometer. Galvanometer adalah
                              alat ukur yang digunakan untuk mengukur arus
                              listrik.
                          
                          
                            Voltmeter terdiri dari dua bagian utama,
                              yaitu:
                          
                          
                            - 
                              Galvanometer:
                                Galvanometer adalah alat ukur yang digunakan
                                untuk mengukur arus listrik.
                            
- 
                              Resistor:
                                Resistor adalah komponen elektronika yang
                                digunakan untuk membatasi arus listrik.
                            
                            Pada voltmeter analog, galvanometer dihubungkan
                              secara seri dengan resistor. Besarnya arus listrik
                              yang mengalir melalui galvanometer akan sebanding
                              dengan beda potensial yang diukur. Jarum penunjuk
                              akan bergerak sesuai dengan besarnya arus listrik
                              yang mengalir melalui galvanometer.
                          
                          
                            Pada voltmeter digital, galvanometer dihubungkan
                              secara paralel dengan resistor. Besarnya arus
                              listrik yang mengalir melalui galvanometer akan
                              sebanding dengan beda potensial yang diukur. Nilai
                              beda potensial kemudian dikonversi menjadi angka
                              digital dan ditampilkan pada layar.
                          
                          
                            Cara menggunakan voltmeter
                          
                          
                            Untuk menggunakan voltmeter, langkah-langkahnya
                              adalah sebagai berikut:
                          
                          
                            - 
                              Hubungkan voltmeter ke sumber tegangan yang
                                akan diukur.
                            
- 
                              Atur skala pengukuran voltmeter sesuai dengan
                                tegangan yang akan diukur.
                            
- 
                              Baca hasil pengukuran pada layar
                                voltmeter.
                            
              
              Berdasarkan jenisnya, voltmeter dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
- Voltmeter Analog: Voltmeter analog adalah voltmeter yang menunjukkan hasil pengukurannya secara analog, yaitu dengan menggunakan jarum penunjuk. Voltmeter analog memiliki akurasi yang lebih rendah daripada voltmeter digital.
- Voltmeter Digital: Voltmeter digital adalah voltmeter yang menunjukkan hasil pengukurannya secara digital, yaitu dengan menggunakan angka. Voltmeter digital memiliki akurasi yang lebih tinggi daripada voltmeter analog.
Prinsip kerja voltmeter
Prinsip kerja voltmeter adalah berdasarkan prinsip kerja galvanometer. Galvanometer adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur arus listrik.
Voltmeter terdiri dari dua bagian utama, yaitu:
- Galvanometer: Galvanometer adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur arus listrik.
- Resistor: Resistor adalah komponen elektronika yang digunakan untuk membatasi arus listrik.
Pada voltmeter analog, galvanometer dihubungkan secara seri dengan resistor. Besarnya arus listrik yang mengalir melalui galvanometer akan sebanding dengan beda potensial yang diukur. Jarum penunjuk akan bergerak sesuai dengan besarnya arus listrik yang mengalir melalui galvanometer.
Pada voltmeter digital, galvanometer dihubungkan secara paralel dengan resistor. Besarnya arus listrik yang mengalir melalui galvanometer akan sebanding dengan beda potensial yang diukur. Nilai beda potensial kemudian dikonversi menjadi angka digital dan ditampilkan pada layar.
Cara menggunakan voltmeter
Untuk menggunakan voltmeter, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
- Hubungkan voltmeter ke sumber tegangan yang akan diukur.
- Atur skala pengukuran voltmeter sesuai dengan tegangan yang akan diukur.
- Baca hasil pengukuran pada layar voltmeter.
                
                    
                      - 
                        Infrared Sensor
                      
Sensor infra red adalah perangkat elektronik, yang
                      memancarkan cahaya dari led dan cahaya diterima oleh
                      photodioda. Sensor ini juga dapat mendeteksi panas serta
                      pergerakan pada benda. Jenis sensor ini hanya mengukur
                      radiasi pancaran. Biasanya benda yang dipancarkan memiliki
                      pengaruh panas yang berbeda terhadap sensor. Sinyal yang
                      dipancarkan oleh transmitter diterima oleh receiver infra
                      red dan kemudian didecodekan sebagai sebuah paket data
                      biner. Sensor infra red adalah perangkat elektronik, yang
                      memancarkan cahaya dari led dan cahaya diterima oleh
                      photodioda. Sensor ini juga dapat mendeteksi panas serta
                      pergerakan pada benda. Jenis sensor ini hanya mengukur
                      radiasi pancaran. Biasanya benda yang dipancarkan memiliki
                      pengaruh panas yang berbeda terhadap sensor. Sinyal yang
                      dipancarkan oleh transmitter diterima oleh receiver infra
                      red dan kemudian didecodekan sebagai sebuah paket data
                      biner.
                  
                  
                     Infrared (IR) detektor atau sensor
                                            infra merah adalah komponen
                                            elektronika yang dapat
                                            mengidentifikasi cahaya infra merah
                                            (infrared, IR). Sensor infra merah
                                            atau detektor infra merah saat ini
                                            ada yang dibuat khusus dalam satu
                                            modul dan dinamakan sebagai IR
                                            Detector Photomodules. IR Detector
                                            Photomodules merupakan sebuah chip
                                            detektor inframerah digital yang di
                                            dalamnya terdapat fotodiode dan
                                            penguat (amplifier). Bentuk dan
                                            Konfigurasi Pin IR Detector
                                            Photomodules TSOP.
                  
                    
                       Spesifikasi
 
                    
                    
                      
                            Spesifikasi
                          
                          
                            
                              - 
                                
                                  5VDC Operating voltage
                                 
- 
                                
                                  I/O pins are 5V and 3.3V compliant
                                 
- 
                                
                                  Range: Up to 20cm
                                 
- 
                                
                                  Adjustable Sensing range
                                 
- 
                                
                                  Built-in Ambient Light Sensor
                                 
- 
                                
                                  20mA supply current
                                 
- 
                                
                                  Mounting hole
                                 
- 
                                
                                  Size: 50 x 20 x 10 mm (L x B x H)
                                 
- 
                                
                                   Hole size: φ2.5mm
                                 
                    
                    
                       
                    
                    
                       Konfigurasi pin infra red (IR)
                                              receiver atau penerima infra merah
                                              tipe TSOP adalah output (Out), Vs
                                              (VCC +5 volt DC), dan Ground
                                              (GND). Sensor penerima inframerah
                                              TSOP ( TEMIC Semiconductors
                                              Optoelectronics Photomodules )
                                              memiliki fitur-fitur utama yaitu
                                              fotodiode dan penguat dalam satu
                                              chip, keluaran aktif rendah,
                                              konsumsi daya rendah, dan
                                              mendukung logika TTL dan CMOS.
                                              Detektor infra merah atau sensor
                                              inframerah jenis TSOP (TEMIC
                                              Semiconductors Optoelectronics
                                              Photomodules) adalah penerima
                                              inframerah yang telah dilengkapi
                                              filter frekuensi 30-56 kHz,
                                              sehingga penerima langsung
                                              mengubah frekuensi tersebut
                                              menjadi logika 0 dan 1. Jika
                                              detektor inframerah (TSOP)
                                              menerima frekuensi carrier
                                              tersebut, maka pin keluarannya
                                              akan berlogika 0. Sebaliknya, jika
                                              tidak menerima
                                              frekuensi carrier tersebut,
                                              maka keluaran detektor inframerah
                                              (TSOP) akan berlogika 1.
                    
                    
                       
                    
                    
                    
                    
                    
                      
                    
                    
                       Grafik Respon Sensor
                                              Infrared:
 
                    
                    
                       
                    
                    
                      Grafik Respon Sensor
                                              Infrared:
                    
                    
                       
                    
                    
                      
                      
                      
                      
                      
                      
                      
                      
                         Grafik menunjukkan hubungan
                                              antara resistansi dan jarak
                                              potensial untuk sensitivitas
                                              rentang antara pemancar dan
                                              penerima inframerah. Resistor yang
                                              digunakan pada sensor mempengaruhi
                                              intensitas cahaya inframerah
                                              keluar dari pemancar. Semakin
                                              tinggi resistansi yang digunakan,
                                              semakin pendek jarak IR Receiver
                                              yang mampu mendeteksi sinar IR
                                              yang dipancarkan dari IR
                                              Transmitter karena intensitas
                                              cahaya yang lebih rendah dari IR
                                              Transmitter. Sementara semakin
                                              rendah resistansi yang digunakan,
                                              semakin jauh jarak IR Receiver
                                              mampu mendeteksi sinar IR yang
                                              dipancarkan dari IR Transmitter
                                              karena intensitas cahaya yang
                                              lebih tinggi dari IR
                                              Transmitter.
                  
                  
                    
                  
                  
                    Grafik menunjukkan hubungan
                                              antara resistansi dan jarak
                                              potensial untuk sensitivitas
                                              rentang antara pemancar dan
                                              penerima inframerah. Resistor yang
                                              digunakan pada sensor mempengaruhi
                                              intensitas cahaya inframerah
                                              keluar dari pemancar. Semakin
                                              tinggi resistansi yang digunakan,
                                              semakin pendek jarak IR Receiver
                                              yang mampu mendeteksi sinar IR
                                              yang dipancarkan dari IR
                                              Transmitter karena intensitas
                                              cahaya yang lebih rendah dari IR
                                              Transmitter. Sementara semakin
                                              rendah resistansi yang digunakan,
                                              semakin jauh jarak IR Receiver
                                              mampu mendeteksi sinar IR yang
                                              dipancarkan dari IR Transmitter
                                              karena intensitas cahaya yang
                                              lebih tinggi dari IR
                                              Transmitter.
                        - 
                          Touch Sensor
 
 
 Touch Sensor atau Sensor Sentuh adalah sensor
                            elektronik yang dapat mendeteksi sentuhan. Sensor
                            Sentuh ini pada dasarnya beroperasi sebagai sakelar
                            apabila disentuh, seperti sakelar pada lampu, layar
                            sentuh ponsel dan lain sebagainya. Sensor Sentuh ini
                            dikenal juga sebagai Sensor Taktil (Tactile Sensor).
                            Seiring dengan perkembangan teknologi, sensor sentuh
                            ini semakin banyak digunakan dan telah menggeser
                            peranan sakelar mekanik pada perangkat-perangkat
                            elektronik.
                  
                  
                     
                    
                      
                                spesifikasi :
 
                  
                  
                    Touch Sensor atau Sensor Sentuh adalah sensor
                            elektronik yang dapat mendeteksi sentuhan. Sensor
                            Sentuh ini pada dasarnya beroperasi sebagai sakelar
                            apabila disentuh, seperti sakelar pada lampu, layar
                            sentuh ponsel dan lain sebagainya. Sensor Sentuh ini
                            dikenal juga sebagai Sensor Taktil (Tactile Sensor).
                            Seiring dengan perkembangan teknologi, sensor sentuh
                            ini semakin banyak digunakan dan telah menggeser
                            peranan sakelar mekanik pada perangkat-perangkat
                            elektronik.
                  
                  
                     
                    
                      
                                spesifikasi :
                              
                    
                    
                              
                  
                  
                  
                     Konfigurasi PIN :
 
                  
                  Konfigurasi PIN :
                  
                  
                  
                  
                  
                  
                     
                  
                  
                     
                  
              
              - Infrared Sensor
 
 
                    - 
                                5VDC Operating voltage 
- 
                                I/O pins are 5V and 3.3V compliant 
- 
                                Range: Up to 20cm 
- 
                                Adjustable Sensing range 
- 
                                Built-in Ambient Light Sensor 
- 
                                20mA supply current 
- 
                                Mounting hole 
- 
                                Size: 50 x 20 x 10 mm (L x B x H) 
- 
                                Hole size: φ2.5mm 
Konfigurasi pin infra red (IR) receiver atau penerima infra merah tipe TSOP adalah output (Out), Vs (VCC +5 volt DC), dan Ground (GND). Sensor penerima inframerah TSOP ( TEMIC Semiconductors Optoelectronics Photomodules ) memiliki fitur-fitur utama yaitu fotodiode dan penguat dalam satu chip, keluaran aktif rendah, konsumsi daya rendah, dan mendukung logika TTL dan CMOS. Detektor infra merah atau sensor inframerah jenis TSOP (TEMIC Semiconductors Optoelectronics Photomodules) adalah penerima inframerah yang telah dilengkapi filter frekuensi 30-56 kHz, sehingga penerima langsung mengubah frekuensi tersebut menjadi logika 0 dan 1. Jika detektor inframerah (TSOP) menerima frekuensi carrier tersebut, maka pin keluarannya akan berlogika 0. Sebaliknya, jika tidak menerima frekuensi carrier tersebut, maka keluaran detektor inframerah (TSOP) akan berlogika 1.
 
 
                    - 
                          Touch Sensor
 
 
 
                   
 
                   
                  Grafik Respon Sensor Touch:
                
                  
                    
                      
                        
                          
                            
                              
                                
                                  
                                    Dapat dilihat bahwa pada grafik di
                                            atas saat sentuhan terdeteksi maka
                                            signal touch akan muncul.     
                                            
                                  
                                  
                                    
                                  
                                
                              
                            
                          
                        
                      
                    
                  
                
              
              
                
                  
                    
                      
                        
                          
                            
                              
                                
                                  
                                    
                                      
                                        Cara kerja: 1. Dalam keadaan
                                              normal, modul menghasilkan sinyal
                                              low (hemat daya).
                                              
                                                4. Dilengkapi 4 lobang baut
                                                untuk memudahkan pemasangan
                                              
                                              3. Jika tidak disentuh lagi selama
                                              12 detik kembali ke mode hemat
                                              energi. Kelebihan: - Konsumsi daya
                                              yang rendah - Bisa menerima
                                              tegangan dari 2 ~ 5.5V DC
                                              
                                                - Dapat menggantikan fungsi
                                                saklar tradisional
                                              
                                      
                                      
                                      
                                      
                                        
                                      
                                      
                                        Rumus Tegangan sentuh
                                            maksimal  
                                      
                                      
                                        𝐸𝑆 = 𝐼𝑘( 𝑅𝑘 + 1.5 𝜌𝑠)
                                      
                                      
                                        Ket:    𝐼𝑘 = Arus
                                            fibrilasi
                                      
                                      
                                              
                                               𝑅𝑘 = Nilai tahanan
                                            pada badan manusia 
                                      
                                      
                                              
                                               𝜌𝑠 = Tahanan Jenis
                                            tanah 
                                      
                                      
                                        
                                      
                                      
                                      
                                      
                                      
                                         
                                      
                                    
                                  
                                
                              
                            
                          
                        
                      
                    
                  
                
              
               
                                      
                
                  
                         
                      
                      
                        
                            
                              SENSOR SUHU
                            
                           
                          
                            
                              
                            
                           
                          
                             
                
              
              
                
                  
                      Sensor suhu LM35 adalah komponen elektronika yang
                          memiliki fungsi untuk mengubah besaran suhu menjadi
                          besaran listrik dalam bentuk tegangan. Sensor Suhu
                          LM35 yang dipakai dalam penelitian ini berupa komponen
                          elektronika elektronika yang diproduksi oleh National
                          Semiconductor. LM35 memiliki keakuratan tinggi dan
                          kemudahan perancangan jika dibandingkan dengan sensor
                          suhu yang lain, LM35 juga mempunyai keluaran impedansi
                          yang rendah dan linieritas yang tinggi sehingga dapat
                          dengan mudah dihubungkan dengan rangkaian kendali
                          khusus serta tidak memerlukan penyetelan
                          lanjutan.
                    
                    
                      
                    
                    
                      . Berikut ini adalah karakteristik dari sensor
                        LM35:
                    
                    
                      - 
                        Memiliki sensitivitas suhu, dengan faktor skala
                          linier antara tegangan dan suhu 10 mVolt/ºC, sehingga
                          dapat dikalibrasi langsung dalam celcius.
                      
- 
                        Memiliki ketepatan atau akurasi kalibrasi yaitu 0,5ºC
                          pada suhu 25 ºC
                      
- 
                         Memiliki jangkauan maksimal operasi suhu antara
                          -55 ºC sampai +150 ºC.
                      
- 
                         Bekerja pada tegangan 4 sampai 30 volt.
                      
- 
                         Memiliki arus rendah yaitu kurang dari 60
                          µA.
                      
- 
                         Memiliki pemanasan sendiri yang rendah
                          (low-heating) yaitu kurang dari 0,1 ºC pada udara
                          diam.
                      
- 
                         Memiliki impedansi keluaran yang rendah yaitu
                          0,1 W untuk beban 1 mA.
                      
- 
                         Memiliki ketidaklinieran hanya sekitar ± ¼
                          ºC.
                      
              . Berikut ini adalah karakteristik dari sensor LM35:
- Memiliki sensitivitas suhu, dengan faktor skala linier antara tegangan dan suhu 10 mVolt/ºC, sehingga dapat dikalibrasi langsung dalam celcius.
- Memiliki ketepatan atau akurasi kalibrasi yaitu 0,5ºC pada suhu 25 ºC
- Memiliki jangkauan maksimal operasi suhu antara -55 ºC sampai +150 ºC.
- Bekerja pada tegangan 4 sampai 30 volt.
- Memiliki arus rendah yaitu kurang dari 60 µA.
- Memiliki pemanasan sendiri yang rendah (low-heating) yaitu kurang dari 0,1 ºC pada udara diam.
- Memiliki impedansi keluaran yang rendah yaitu 0,1 W untuk beban 1 mA.
- Memiliki ketidaklinieran hanya sekitar ± ¼ ºC.
                
                  
                        
                          
                                    Sensor suhu
                              ini terkalibrasi dalam satuan celcius dan mampu
                              membaca nilai suhu dari 0˚C100˚C dan memiliki
                              paraeter bahwa setiap kenaikan 1˚C tegangan
                              keluaran naik sebesar 10mV dengan batas maksimal
                              keluaran sensor adalah 1,5V pada suhu 150˚C. Pada
                              perancangan menggunakan mikrokontroler ATmega8535,
                              ADC yang digunakan adalah 10 bit, artinya data
                              yang dihasilkan dari konversi adalah 0-1023. Untuk
                              mengeluarkan output ADC dari mikrokontroler
                              menggnakan rumus sebagai berikut : Hasil konversi
                              ADC = (Vin*1024)/Vref Hasil output sensor kemudian
                              akan diolah oleh mikrokontroler ATmega8535 yang
                              kemudian nilainya akan ditampilkan pada layar lcd.
                              Pada perancangan kakikakinya, kaki 1 terhubung
                              power (0-5V), pin 2 sebagai output sensor yang
                              akan terhubung dengan mikrokontroller ATmega8535,
                              sedangkan pin 3 terhubung dengan ground.
  
                               
                          
                          
                                      
                                   
                                   
                                   
                                      
                          
                          
                            
                              Spesifikasi LM35 :
                            
                              ·         Dikalibrasi Langsung dalam Celcius
                                (Celcius)
                            
                              ·         Faktor Skala Linear + 10-mV / ° C
                            
                              ·         0,5 ° C Pastikan Akurasi (pada 25 ° C)
                            
                              ·         Dinilai untuk Rentang Penuh −55 ° C hingga 150
                                ° C
                            
                              ·         Cocok untuk Aplikasi Jarak Jauh
                            
                              ·         Biaya Rendah Karena Pemangkasan Tingkat
                                Wafer
                            
                              ·         Beroperasi Dari 4 V hingga 30 V
                            
                              ·         Pembuangan Arus Kurang dari 60-μA
                            
                              ·         Pemanasan Mandiri Rendah, 0,08 ° C di Udara
                                Diam
                            
                              ·         Hanya Non-Linearitas ± ¼ ° C Tipikal
                            
                            
                              ·         Output Impedansi Rendah, 0,1 Ω untuk Beban
                                1-mA 
                            
                            
                          
                          
                            
                              Cara Kerja Sensor Suhu LM35 
                            
                            
                              Dalam praktiknya proses antarmuka sensor LM35
                                dapat dikatakan sangat mudah. Pada IC sensor
                                LM35 ini terdapat tiga buah pin kaki yakni Vs,
                                Vout dan pin ground. Dalam pengoperasiannya pin Vs dihubungkan
                                dengan tegangan sumber sebesar antara 4 – 20
                                volt sementara pin Ground dihubungkan dengan
                                ground dan pin Vout merupakan keluaran yang akan
                                mengalirkan tegangan yang besarnya akan sesuai
                                dengan suhu yang diterimanya dari sekitar.
                            
                            
                              
                                Prinsip kerja alat pengukur suhu ini, adalah
                                sensor suhu difungsikan untuk mengubah besaran
                                suhu menjadi tegangan, dengan kata lain panas
                                yang ditangkap oleh LM35 sebagai sensor suhu
                                akan diubah menjadi tegangan.
                              
                              
                              
                                
                                  
                                    
                                      
                                     
                                   
                                  
                                    
                                      Source:
                                      
                                     
                                   
                                
                              
                              
                                Diagram sirkuit ditunjukkan di atas. Secara
                                singkat, ada dua transistor di tengah gambar.
                                Yang satu memiliki sepuluh kali luas emitor yang
                                lain. Ini berarti ia memiliki sepersepuluh dari
                                kerapatan arus, karena arus yang sama mengalir
                                melalui kedua transistor. Ini menyebabkan
                                tegangan melintasi resistor R1 yang sebanding
                                dengan suhu absolut, dan hampir linier melintasi
                                rentang yang kita pedulikan. Bagian "hampir"
                                ditangani oleh sirkuit khusus yang meluruskan
                                grafik tegangan versus suhu yang sedikit
                                melengkung.
                              
                              
                                Penguat di bagian atas memastikan bahwa tegangan
                                di dasar transistor kiri (Q1) sebanding dengan
                                suhu absolut (PTAT) dengan membandingkan
                                keluaran kedua transistor. Amplifier di sebelah
                                kanan mengubah suhu absolut (diukur dalam
                                Kelvin) menjadi Fahrenheit atau Celsius,
                                tergantung pada bagiannya (LM34 atau LM35).
                                Lingkaran kecil dengan "i" di dalamnya adalah
                                rangkaian sumber arus konstan. Kedua resistor
                                dikalibrasi di pabrik untuk menghasilkan sensor
                                suhu yang sangat akurat.     
                              
                              
                            
                      
                      
                         
                      
                      
                        -SENSOR LDR
                          
                      
                
              
              
                              Spesifikasi LM35 :
                              ·         Dikalibrasi Langsung dalam Celcius
                                (Celcius)
                              ·         Faktor Skala Linear + 10-mV / ° C
                              ·         0,5 ° C Pastikan Akurasi (pada 25 ° C)
                              ·         Dinilai untuk Rentang Penuh −55 ° C hingga 150
                                ° C
                              ·         Cocok untuk Aplikasi Jarak Jauh
                              ·         Biaya Rendah Karena Pemangkasan Tingkat
                                Wafer
                              ·         Beroperasi Dari 4 V hingga 30 V
                              ·         Pembuangan Arus Kurang dari 60-μA
                              ·         Pemanasan Mandiri Rendah, 0,08 ° C di Udara
                                Diam
                              ·         Hanya Non-Linearitas ± ¼ ° C Tipikal
· Output Impedansi Rendah, 0,1 Ω untuk Beban 1-mA
Prinsip kerja alat pengukur suhu ini, adalah sensor suhu difungsikan untuk mengubah besaran suhu menjadi tegangan, dengan kata lain panas yang ditangkap oleh LM35 sebagai sensor suhu akan diubah menjadi tegangan.
| Source: | 
Diagram sirkuit ditunjukkan di atas. Secara singkat, ada dua transistor di tengah gambar. Yang satu memiliki sepuluh kali luas emitor yang lain. Ini berarti ia memiliki sepersepuluh dari kerapatan arus, karena arus yang sama mengalir melalui kedua transistor. Ini menyebabkan tegangan melintasi resistor R1 yang sebanding dengan suhu absolut, dan hampir linier melintasi rentang yang kita pedulikan. Bagian "hampir" ditangani oleh sirkuit khusus yang meluruskan grafik tegangan versus suhu yang sedikit melengkung.
                
                  
                        
                            
                              
                                
                                  
                                        
                                          
                                            
                                              
                                                
                                                  
                                                    LDR (Light Dependent
                                                          Resistor) adalah salah satu
                                                        jenis resistor yang
                                                        dapat mengalami
                                                        perubahan resistansinya
                                                        apabila mengalami
                                                        perubahan penerimaan
                                                        cahaya. Modul sensor
                                                        cahaya bekerja
                                                        manghasilkan output yang
                                                        mendeteksi nilai
                                                        intensitas cahaya.
                                                        Perangkat ini sangat
                                                        cocok digunakan untuk
                                                        project yang berhubungan
                                                        dengan cahaya seperti
                                                        nyala mati lampu.
                                                  
                                                  
                                                    
                                                  
                                                  
                                                    Spesifikasi :
                                                  
                                                
                                              
                                            
                                          
                                        
                                      
                                
                              
                              
                                
                                  
                                        
                                            
                                              
                                                
                                                  
                                                    
                                                      
                                                      
                                                        - 
                                                          1. Supply : 3.3 V
                                                              – 5 V (arduino
                                                              available) 
                                                        
- 
                                                          2. Output Type:
                                                              Digital Output (0
                                                              and 1) 
                                                        
- 
                                                          3. Inverse
                                                              output 
                                                        
- 
                                                          4. Include IC
                                                              LM393 voltage
                                                              comparator 
                                                        
- 
                                                          5.
                                                              Sensitivitasnya
                                                              dapat
                                                              diatur 
                                                        
- 
                                                          6. Dimensi PCB
                                                              size: 3.2 cm x 1.4
                                                              cm
                                                        
                                                        
                                                      
                                                      
                                                        
                                                      
                                                      
                                                        Modul sensor cahaya
                                                            ini memudahkan Anda
                                                            dalam menggunakan
                                                            sensor LDR (Light Dependent
                                                              Resistor) untuk mengukur
                                                            intensitas cahaya.
                                                            Modul LDR ini
                                                            memiliki pin output
                                                            analog dan pin
                                                            output digital
                                                            dengan label AO dan
                                                            DO pada PCB. Nilai
                                                            resistansi LDR pada
                                                            pin analog akan
                                                            meningkat apabila
                                                            intensitas cahaya
                                                            meningkat dan
                                                            menurun ketika
                                                            intensitas cahaya
                                                            semakin gelap. Pada
                                                            pin digital, pada
                                                            batas tertentu DO
                                                            akan high atau low,
                                                            yang dikendalikan
                                                            sensitivitas nya
                                                            menggunakan on-board
                                                            potensiometer.
                                                      
                                                      
                                                         
                                                      
                                                      
                                                        
                                                      
                                                      
                                                        • Input Voltage: DC
                                                            3.3V - 5V
                                                      
                                                      
                                                         
                                                      
                                                      
                                                        
                                                      
                                                      
                                                        • Output: Digital -
                                                            Sensitivitas bisa
                                                            diatur, dan
                                                            analog
                                                      
                                                      
                                                         
                                                      
                                                      
                                                        
                                                      
                                                      
                                                        • Ukuran PCB : 33
                                                            mm x 15
                                                            mm 
                                                      
                                                      
                                                         
                                                      
                                                      
                                                        
                                                      
                                                      
                                                        LDR atau Light Dependent
                                                              Resistor merupakan salah
                                                            satu komponen jenis
                                                            resistor dengan
                                                            nilai resistansi
                                                            yang terus berubah
                                                            sesuai intensitas
                                                            cahaya yang mengenai
                                                            sensor. Semakin
                                                            banyak cahaya yang
                                                            mengenai sensor LDR,
                                                            maka akan semakin
                                                            menurun nilai
                                                            resistansinya. Nah,
                                                            semakin sedikit
                                                            cahaya yang mengenai
                                                            sensor (gelap), maka
                                                            nilai resistansinya
                                                            akan semakin besar,
                                                            jadi arus listrik
                                                            yang mengalir akan
                                                            terhambat.
                                                      
                                                      
                                                         
                                                      
                                                      
                                                        
                                                      
                                                      
                                                        Pada umumnya,
                                                            sensor LDR mempunyai
                                                            nilai resistansi
                                                            sebesar 200 KOhm di
                                                            tengah kegelapan dan
                                                            akan turun menjadi
                                                            500 Ohm saat terkena
                                                            banyak cahaya. Oleh
                                                            karena itu, menjadi
                                                            hal biasa apabila
                                                            komponen elektronika
                                                            yang peka cahaya ini
                                                            sering digunakan
                                                            untuk lampu alarm,
                                                            kamar tidur,
                                                            penerangan jalan dan
                                                            lain
                                                            sebagainya.
                                                      
                                                      
                                                         
                                                      
                                                      
                                                        
                                                      
                                                      
                                                        LDR memiliki peran
                                                            sebagai sensor
                                                            cahaya di dalam
                                                            aneka rangkaian
                                                            elektronika seperti
                                                            saklar otomatis
                                                            berdasarkan cahaya.
                                                            Jadi jika sensor
                                                            terkena cahaya, maka
                                                            arus listrik akan
                                                            mengalir (ON) dan
                                                            jika sensor berada
                                                            di dalam kondisi
                                                            minim cahaya alias
                                                            gelap, maka aliran
                                                            listrik akan
                                                            terhambat
                                                            (OFF). LDR sering
                                                            digunakan untuk
                                                            sensor lampu kamar
                                                            tidur, penerangan
                                                            jalan otomatis,
                                                            alarm dan lain
                                                            sebagainya.
                                                      
                                                      
                                                         
                                                      
                                                      
                                                        
                                                      
                                                      
                                                        Cara kerja sensor
                                                          LDR
                                                      
                                                      
                                                        
                                                      
                                                      
                                                        LDR dapat dipasang
                                                            pada aneka rangkaian
                                                            elektronika untuk
                                                            memutuskan dan
                                                            menyambungkan aliran
                                                            listrik berdasarkan
                                                            cahaya. Semakin
                                                            banyak cahaya yang
                                                            mengenai LDR, maka
                                                            nilai resistansinya
                                                            akan menurun.
                                                            Semakin sedikit
                                                            cahaya yang mengenai
                                                            LDR, maka nilai
                                                            resistansinya akan
                                                            meningkat.
                                                      
                                                      
                                                        
                                                      
                                                      
                                                        Grafik Sensor LDR
                                                            terhadap intensitas
                                                            cahaya
                                                      
                                                      
                                                        
                                                      
                                                      
                                                      
                                                      
                                                    
                                                  
                                                
                                              
                                            
                                
                              
                              
                                
                                  
                                        
                                            
                                              
                                                
                                                  
                                                    
                                                      
                                                        
                                                      
                                                    
                                                  
                                                
                                              
                                            
                                
                              
                              
                                
                                  
                                        
                                          
                                            
                                              
                                                
                                              
                                            
                                          
                                        
                                
                              
                            
                
              
              LDR (Light Dependent Resistor) adalah salah satu jenis resistor yang dapat mengalami perubahan resistansinya apabila mengalami perubahan penerimaan cahaya. Modul sensor cahaya bekerja manghasilkan output yang mendeteksi nilai intensitas cahaya. Perangkat ini sangat cocok digunakan untuk project yang berhubungan dengan cahaya seperti nyala mati lampu.
                                                    
                                                  
Spesifikasi :
- 1. Supply : 3.3 V – 5 V (arduino available)
- 2. Output Type: Digital Output (0 and 1)
- 3. Inverse output
- 4. Include IC LM393 voltage comparator
- 5. Sensitivitasnya dapat diatur
- 6. Dimensi PCB size: 3.2 cm x 1.4 cm
                                                        
                                                      
Modul sensor cahaya ini memudahkan Anda dalam menggunakan sensor LDR (Light Dependent Resistor) untuk mengukur intensitas cahaya. Modul LDR ini memiliki pin output analog dan pin output digital dengan label AO dan DO pada PCB. Nilai resistansi LDR pada pin analog akan meningkat apabila intensitas cahaya meningkat dan menurun ketika intensitas cahaya semakin gelap. Pada pin digital, pada batas tertentu DO akan high atau low, yang dikendalikan sensitivitas nya menggunakan on-board potensiometer.
• Input Voltage: DC 3.3V - 5V
• Output: Digital - Sensitivitas bisa diatur, dan analog
• Ukuran PCB : 33 mm x 15 mm
LDR atau Light Dependent Resistor merupakan salah satu komponen jenis resistor dengan nilai resistansi yang terus berubah sesuai intensitas cahaya yang mengenai sensor. Semakin banyak cahaya yang mengenai sensor LDR, maka akan semakin menurun nilai resistansinya. Nah, semakin sedikit cahaya yang mengenai sensor (gelap), maka nilai resistansinya akan semakin besar, jadi arus listrik yang mengalir akan terhambat.
Pada umumnya, sensor LDR mempunyai nilai resistansi sebesar 200 KOhm di tengah kegelapan dan akan turun menjadi 500 Ohm saat terkena banyak cahaya. Oleh karena itu, menjadi hal biasa apabila komponen elektronika yang peka cahaya ini sering digunakan untuk lampu alarm, kamar tidur, penerangan jalan dan lain sebagainya.
LDR memiliki peran sebagai sensor cahaya di dalam aneka rangkaian elektronika seperti saklar otomatis berdasarkan cahaya. Jadi jika sensor terkena cahaya, maka arus listrik akan mengalir (ON) dan jika sensor berada di dalam kondisi minim cahaya alias gelap, maka aliran listrik akan terhambat (OFF). LDR sering digunakan untuk sensor lampu kamar tidur, penerangan jalan otomatis, alarm dan lain sebagainya.
                                                         
                                                      
Cara kerja sensor LDR
LDR dapat dipasang pada aneka rangkaian elektronika untuk memutuskan dan menyambungkan aliran listrik berdasarkan cahaya. Semakin banyak cahaya yang mengenai LDR, maka nilai resistansinya akan menurun. Semakin sedikit cahaya yang mengenai LDR, maka nilai resistansinya akan meningkat.
                                                        
                                                      
Grafik Sensor LDR terhadap intensitas cahaya
                
                    
                          
                          - Sensor PIR
                          
                            
                               
                            
                            
                              
                                Spesifikasi:
                              
                              
                                - 
                                  Vin : DC 5V - 9V
                                
- 
                                  Radius : 180 derajat
                                
- 
                                  Jarak deteksi : 5 - 7 meter
                                
- 
                                  Output : Digital TTL
                                
- 
                                  Memiliki setting sensitivitas
                                
- 
                                  Memiliki setting time delay
                                
- 
                                  Dimensi : 3,2 cm x 2,4 cm x 2,3 cm
                                
- 
                                  Berat : 10 gr
                                
                              
                              
                              
                                
    1. Respon terhadap arah,
                                    jarak, dan kecepatan
                                
                                
                                  
                                
                                
                                   
                                
                              
                            
                            
                              
                            
                            
                                  2. Respon terhadap
                                suhu 
                            
                            
                              
                            
                            
                              
                            
                            
                               
                            
                          
                          
                            
                          
                          
                            - Sensor Magnetik
                          
                          
                          
                            
                              
                                Sensor magnetik adalah perangkat yang
                                  digunakan untuk mendeteksi perubahan atau
                                  keberadaan medan magnet. Dalam konteks
                                  mikroprosesor, sensor ini sangat berguna untuk
                                  aplikasi yang melibatkan pengukuran posisi,
                                  kecepatan, arus listrik, dan navigasi. Sensor
                                  magnetik biasanya bekerja dengan memanfaatkan
                                  efek fisika tertentu, seperti Efek Hall dan
                                  Magnetoresistansi. Prinsip kerja sensor Hall,
                                  misalnya, memanfaatkan tegangan transversal
                                  yang dihasilkan ketika arus listrik mengalir
                                  dalam material konduktif yang terpapar medan
                                  magnet. Sensor ini sering digunakan dalam
                                  aplikasi yang memerlukan pengukuran medan
                                  magnet atau arus listrik secara
                                  non-kontak.
                              
                              
                                
                              
                              
                                
                                    Fitur & Spesifikasi Modul Sensor
                                    Magnetik Reed Switch
                                  
                                  
                                    1. Tegangan Operasi: 3.3V hingga 5V DC
                                  
                                  
                                    2. Format keluaran: Output pengalihan
                                    digital (0 dan 1)
                                  
                                  
                                    3. LED yang menunjukkan output dan daya
                                  
                                  4. Ukuran PCB: 32mm x 14mm
                                  5. Desain berbasis LM393
                                  
                                    6. Mudah digunakan dengan Mikrokontroler
                                    atau bahkan dengan IC Digital/Analog biasa
                                  
                                  
                                    7. Kecil, murah dan mudah didapat
                                  
                              
                              
                                
                              
                              
                                Reed Switch atau Sakelar buluh adalah sensor
                                  yang menutup sirkuit dengan adanya medan
                                  magnet. Sensor reed dapat digunakan dalam
                                  banyak aplikasi yang memerlukan pengaktifan/
                                  pengaktifan tanpa kontak. Namun, sakelar buluh
                                  bisa rapuh untuk digunakan secara langsung,
                                  oleh karena itu modul ini dapat mempermudah
                                  penanganan dan pemasangan sensor dalam
                                  berbagai aplikasi. Modul Sensor Reed
                                  Switch terdiri dari Reed Switch, resistor,
                                  kapasitor, potensiometer, Comparator IC LM393,
                                  Power, dan LED status dalam satu rangkaian
                                  terpadu. Modul sensor ini dapat digunakan pada
                                  mesin fotokopi, mesin cuci, lemari es, kamera,
                                  lemari desinfeksi, pintu, magnet jendela,
                                  relay elektromagnetik, penimbangan elektronik,
                                  pengukur level, pengukur gas, pengukur air,
                                  dll.
                              
                            
                            
                              
                            
                            - Sensor Ultrasonic
                            
                            
                            
                              
                                Sensor ultrasonik menggunakan suara untuk
                                  menentukan jarak antara sensor dan objek
                                  terdekat di jalurnya. Bagaimana sensor
                                  ultrasonik melakukan ini? Sensor ultrasonik
                                  pada dasarnya adalah sensor suara, tetapi
                                  beroperasi pada frekuensi di atas pendengaran
                                  manusia.
                              
                              
                                 
                              
                              
                              
                                
                              
                              
                                Sensor mengirimkan gelombang suara pada
                                  frekuensi tertentu. Sensor ini kemudian
                                  mendengarkan gelombang suara spesifik tersebut
                                  memantul dari suatu objek dan kembali (Gambar
                                  1). Sensor melacak waktu antara pengiriman
                                  gelombang suara dan gelombang suara yang
                                  kembali. Jika Anda mengetahui seberapa cepat
                                  sesuatu bergerak dan berapa lama
                                  perjalanannya, Anda dapat menemukan jarak yang
                                  ditempuh dengan persamaan 1. 
                              
                              
                                Persamaan 1. d = v × t 
                              
                              
                                Kecepatan suara dapat dihitung berdasarkan
                                  berbagai kondisi atmosfer, termasuk suhu,
                                  kelembapan, dan tekanan.
                              
                            
                            
                            
                              The HCSR04 Specifications are listed below.
                            
                            
                              ● Power Supply: +5V DC
                            
                            
                              ● Quiescent Current: <2mA
                            
                            
                              ● Working current: 15mA
                            
                            
                              ● Effectual Angle: <15º
                            
                            
                              ●
                                Ranging Distance: 2400 cm
                            
                            
                              ● Resolution: 0.3 cm
                            
                            
                              ● Measuring Angle: 30º
                            
                            
                              ●
                                Trigger Input Pulse width: 10uS 
                            
                            
                              ●
                                Dimension: 45mm x 20mm x 15mm 
                            
                            
                              ● Weight: approx. 10 g
                            
                            
                            - Sensor Tekanan MPX4115
                            
                            Transduser piezoresistif seri MPX4115A/MPXA4115A
                              adalah sensor tekanan silikon yang canggih,
                              monolitik, dan dikondisikan dengan sinyal. 
                              Sensor ini menggabungkan teknik pemesinan mikro
                              canggih, metalisasi film tipis, dan pemrosesan
                              semikonduktor bipolar untuk memberikan sinyal
                              output analog tingkat tinggi yang akurat dan
                              sebanding dengan tekanan yang diberikan.
                            
                              Features
                            
                            
                              • 1.5% Maximum Error over 0°to 85°C
                            
                            
                              • Ideally suited for Microprocessor or
                                Microcontroller± Based Systems
                            
                            
                              • Temperature Compensated from ±40° to
                                +125°C
                            
                            
                            
                              
                            
                            
                              
                            
                            
                            
- Sensor Proximity
                          
                          
                          GP2Y0A02YK0F adalah unit sensor pengukur jarak,
                            terdiri dari kombinasi terintegrasi PSD (detektor
                            peka posisi), IRED (dioda pemancar inframerah), dan
                            sirkuit pemrosesan sinyal. Variasi reflektifitas
                            objek, suhu lingkungan dan durasi operasi tidak
                            mudah dipengaruhi oleh deteksi jarak karena
                            mengadopsi metode triangulasi, perangkat ini
                            mengeluarkan tegangan yang sesuai dengan jarak
                            deteksi. Jadi sensor ini juga dapat digunakan
                            sebagai sensor jarak.
                          
                            
                              Fitur-fitur:
                            
                            
                          
                          
                            
                          
              
             
                            Spesifikasi:
- Vin : DC 5V - 9V
- Radius : 180 derajat
- Jarak deteksi : 5 - 7 meter
- Output : Digital TTL
- Memiliki setting sensitivitas
- Memiliki setting time delay
- Dimensi : 3,2 cm x 2,4 cm x 2,3 cm
- Berat : 10 gr
1. Respon terhadap arah, jarak, dan kecepatan
 
                                
 
                            - Sensor Proximity
Prinsip kerja IC 74HC373
Prinsip kerja IC 74HC373 adalah berdasarkan prinsip latch D. Dalam latch D, data pada input (D0-D3) akan diteruskan ke output (Q0-Q3) hanya jika input enable (LE) aktif. Jika input enable (LE) tidak aktif, maka output (Q0-Q3) akan tetap mempertahankan nilainya.
Tabel kebenaran IC 74HC373
Berikut adalah tabel kebenaran IC 74HC373:
| Input | Output | 
|---|---|
| LE | Q0 | 
| 0 | 0 | 
| 1 | D0 | 
Penggunaan IC 74HC373
IC 74HC373 dapat digunakan untuk berbagai keperluan, antara lain:
- Menyimpan data digital
- Mengontrol peralatan elektronik
- Membangun rangkaian logika
Berikut adalah beberapa contoh penggunaan IC 74HC373:
- Dalam sebuah sistem penghitung, IC 74HC373 dapat digunakan untuk menyimpan data digital, seperti angka atau huruf.
- Dalam sebuah mesin pengukur, IC 74HC373 dapat digunakan untuk mengontrol peralatan elektronik, seperti motor atau lampu.
- Dalam sebuah rangkaian logika, IC 74HC373 dapat digunakan untuk membangun rangkaian logika yang lebih kompleks.
- IC 74LS47
IC 74LS47 adalah IC decoder BCD to 7-segment yang dirancang untuk bekerja dengan tegangan sumber +5 volt DC. IC ini memiliki 16 pin, dengan 4 pin untuk input data BCD (D0-D3), 7 pin untuk output 7-segment (A-G), dan 5 pin untuk kontrol (E, LE, R, S).
Here are the specification of IC 74LS47:
| Specification | Value | 
| Function | Decoder, Demultiplexer | 
| Technology Family | LS | 
| VCC (Min) | 4.75V | 
| VCC (Max) | 5.25V | 
| Channels | 1 | 
| Voltage (Nom) | 5V | 
| Max Frequency at normal Voltage | 35 MHz | 
| tpd at normal Voltage (Max) | 100 ns | 
| Configuration | 4:7 | 
| Type | Open-Collector | 
| IOL (Max) | 3.2 mA | 
| IOH (Max) | -0.05 mA | 
| Rating | Catalog | 
| Operating temperature range (C) | 0 to 70 | 
| Bits (#) | 7 | 
| Digital input leakage (Max) | 5 uA | 
| ESD CDM (kV) | 0.75 | 
| ESD HBM (kV) | 2 | 
IC 74LS47 Configuration
| Pin No | Pin Name | Description | 
| 1 | B | BCD input of the IC | 
| 2 | C | BCD input of the IC | 
| 3 | Display test/Lamp test | Used for testing the display LED or lamp test | 
| 4 | Blank Input | Turns off the LEDs of the display | 
| 5 | Store | Stores or strobes a BCD code | 
| 6 | D | BCD input of the IC | 
| 7 | A | BCD input of the IC | 
| 8 | GND | Ground Pin | 
| 9 | e | 7-segment output 1 | 
| 10 | d | 7-segment output 2 | 
| 11 | c | 7-segment output 3 | 
| 12 | b | 7-segment output 4 | 
| 13 | a | 7-segment output 5 | 
| 14 | g | 7-segment output 6 | 
| 15 | f | 7-segment output 7 | 
| 16 | VCC | Supply Voltage (typically 5V) | 
Prinsip kerja IC 74LS47 adalah berdasarkan prinsip decoder. Dalam decoder, data input akan diubah menjadi data output yang sesuai. Pada IC 74LS47, data input BCD akan diubah menjadi data output 7-segment yang sesuai. Data output 7-segment ini dapat digunakan untuk menampilkan angka dari 0 hingga 9. IC 74LS47 dapat digunakan untuk berbagai keperluan, antara lain untuk Menampilkan angka dan Membangun rangkaian digital
Tabel kebenaran IC 74LS47
Berikut adalah tabel kebenaran IC 74LS47:
| Input | Output | 
|---|---|
| D0 | A | 
| D1 | B | 
| D2 | C | 
| D3 | D | 
| E | E | 
| LE | L | 
| R | R | 
| S | S | 
Berikut adalah beberapa contoh penggunaan IC 74LS47:
- Dalam sebuah jam digital, IC 74LS47 dapat digunakan untuk menampilkan angka jam dan menit.
- Dalam sebuah mesin penghitung, IC 74LS47 dapat digunakan untuk menampilkan hasil perhitungan.
- Dalam sebuah rangkaian logika, IC 74LS47 dapat digunakan untuk membangun rangkaian logika yang lebih kompleks.
Keterangan pin IC 74LS47
- Pin 1: VCC, tegangan sumber +5 volt DC
- Pin 2: GND, tegangan nol (ground)
- Pin 3: E, enable, input untuk mengaktifkan decoder
- Pin 4: LE, latch enable, input untuk menjaga nilai output tetap
- Pin 5: R, reset, input untuk mereset decoder
- Pin 6: S, serial input, input untuk mengubah nilai output secara serial
- Pin 7: A, output untuk segmen A
- Pin 8: B, output untuk segmen B
- Pin 9: C, output untuk segmen C
- Pin 10: D, output untuk segmen D
- Pin 11: E, output untuk segmen E
- Pin 12: F, output untuk segmen F
- Pin 13: G, output untuk segmen G
IC 74LS47 adalah IC yang serbaguna dan dapat digunakan untuk berbagai keperluan. IC ini memiliki harga yang relatif terjangkau dan mudah didapatkan.
- Technology Family: LS
- Rating: Catalog
- Supply voltage: 4.75V to 5.5V
- Frequency at nominal voltage: 35 MHz
- Typical propagation delay: 21nS
- Low power consumption: 32mW
- ESD protection
- Operating temperature: 0ºC to 70ºC
- ESD CDM (kV): 0.75
- ESD HBM (kV): 2
- Balanced propagation delays
- Designed specifically for high speed
- IOL (Max): 8mA
- IOH (Max): -0.4mA
- Bits (#): 4
- Channels (#): 2
- Configuration: 2:4 & 8:3
- Product type: Standard
74LS147 Pin Configuration
| Pin No | Pin Name | Description | 
|---|---|---|
| 1 | 4 | Decimal Input Pin 1 | 
| 2 | 5 | Decimal Input Pin 2 | 
| 3 | 6 | Decimal Input Pin 3 | 
| 4 | 7 | Decimal Input Pin 4 | 
| 5 | 8 | Decimal Input Pin 5 | 
| 6 | C | Output Pin C | 
| 7 | B | Output Pin B | 
| 8 | GND | Ground Pin | 
| 9 | A | Output Pin A | 
| 10 | 9 | Decimal Input Pin 10 | 
| 11 | 1 | Decimal Input Pin 11 | 
| 12 | 2 | Decimal Input Pin 12 | 
| 13 | 3 | Decimal Input Pin 13 | 
| 14 | D | Output Pin D | 
| 15 | NC | Not Used | 
| 16 | Vcc | Chip Supply Voltage | 
Tabel kebenaran IC 74LS147
Berikut adalah tabel kebenaran IC 74LS147:
| Input | Output | 
|---|---|
| D0 | Y0 | 
| D1 | Y1 | 
| D2 | Y2 | 
| D3 | Y3 | 
| D4 | - | 
| D5 | - | 
| D6 | - | 
| D7 | - | 
| D8 | - | 
| D9 | - | 
| EN | - | 
Penggunaan IC 74LS147
IC 74LS147 dapat digunakan untuk berbagai keperluan, antara lain:
- Mengubah data input 10-bit menjadi data output BCD 4-bit
- Membangun rangkaian digital
Berikut adalah beberapa contoh penggunaan IC 74LS147:
- Dalam sebuah sistem penghitung, IC 74LS147 dapat digunakan untuk mengubah data input dari sensor menjadi data output BCD.
- Dalam sebuah rangkaian logika, IC 74LS147 dapat digunakan untuk membangun rangkaian logika yang lebih kompleks.
IC 74LS147 adalah IC yang serbaguna dan dapat digunakan untuk berbagai keperluan. IC ini memiliki harga yang relatif terjangkau dan mudah didapatkan.
 
            8088 adalah mikroprosesor yang penting dalam sejarah komputer pribadi. 8088 membantu menjadikan komputer pribadi terjangkau dan populer.
Berikut adalah beberapa fitur utama dari 8088:
- Register 16-bit: 8088 memiliki 16-bit register, yang memungkinkannya untuk menangani angka dan alamat yang lebih besar daripada mikroprosesor 8-bit.
- Bus alamat 16-bit: Bus alamat 16-bit memungkinkan 8088 untuk mengakses hingga 64 KB memori.
- Bus data 8-bit: Bus data 8-bit membatasi kinerja 8088, tetapi memungkinkannya untuk digunakan dengan komponen 8-bit yang lebih murah.
- Instruksi 242: 8088 memiliki 242 instruksi, yang memberinya kemampuan untuk menjalankan berbagai tugas.
- Memori 1 MB: 8088 dapat mengakses hingga 1 MB memori, yang cukup untuk menjalankan sistem operasi dan aplikasi yang kompleks.
8088 adalah mikroprosesor yang penting dalam sejarah komputer pribadi. 8088 membantu menjadikan komputer pribadi terjangkau dan populer.
Prinsip kerja IC 8255A adalah berdasarkan prinsip PPI. Dalam PPI, data input dapat diubah menjadi data output, atau data input dapat digunakan untuk mengontrol peralatan elektronik.
Pada IC 8255A, data input/output dapat dikonfigurasi ke dalam berbagai mode, seperti:
- Mode Input: Mode Input memungkinkan data input dari peralatan elektronik untuk dibaca oleh mikroprosesor.
- Mode Output: Mode Output memungkinkan data output dari mikroprosesor untuk ditulis ke peralatan elektronik.
- Mode Bidirectional: Mode Bidirectional memungkinkan data input/output dikonfigurasikan secara dinamis.
Penggunaan IC 8255A
IC 8255A dapat digunakan untuk berbagai keperluan, antara lain:
- Membangun rangkaian input/output
- Mengontrol peralatan elektronik
- Membangun rangkaian logika
Berikut adalah beberapa contoh penggunaan IC 8255A:
- Dalam sebuah sistem penghitung, IC 8255A dapat digunakan untuk membaca data dari sensor atau mengontrol peralatan elektronik.
- Dalam sebuah mesin pengukur, IC 8255A dapat digunakan untuk menampilkan data ke layar atau mengontrol motor.
- Dalam sebuah rangkaian logika, IC 8255A dapat digunakan untuk membangun rangkaian logika yang lebih kompleks.
Berikut adalah tabel kebenaran IC 74154:
| Input | Output | 
|---|---|
| A | Y0 | 
| B | Y1 | 
| C | Y2 | 
| D | Y3 | 
| G1 | Y4-Y7 | 
| G2 | Y8-Y11 | 
| E | Y12-Y15 | 
Penggunaan IC 74154
IC 74154 dapat digunakan untuk berbagai keperluan, antara lain:
- Mengontrol peralatan elektronik
- Membangun rangkaian logika
Berikut adalah beberapa contoh penggunaan IC 74154:
- Dalam sebuah sistem penghitung, IC 74154 dapat digunakan untuk mengontrol motor stepper atau LED.
- Dalam sebuah mesin pengukur, IC 74154 dapat digunakan untuk mengontrol lampu atau buzzer.
- Dalam sebuah rangkaian logika, IC 74154 dapat digunakan untuk membangun rangkaian logika yang lebih kompleks.
Keterangan pin IC 74273
- Pin 1: VCC, tegangan sumber +5 volt DC
- Pin 2: GND, tegangan nol (ground)
- Pin 3: C, clock input
- Pin 4: R, reset input
- Pin 5: CE, enable input
- Pin 6: D0, input data bit 0
- Pin 7: D1, input data bit 1
- Pin 8: D2, input data bit 2
- Pin 9: D3, input data bit 3
- Pin 10: D4, input data bit 4
- Pin 11: D5, input data bit 5
- Pin 12: D6, input data bit 6
- Pin 13: D7, input data bit 7
- Pin 14: Q0, output bit 0
- Pin 15: Q1, output bit 1
- Pin 16: Q2, output bit 2
- Pin 17: Q3, output bit 3
- Pin 18: Q4, output bit 4
- Pin 19: Q5, output bit 5
- Pin 20: Q6, output bit 6
- Pin 21: Q7, output bit 7
Berikut adalah tabel kebenaran IC 74273:
| Input | Output | 
|---|---|
| C | Q0 | 
| D0 | 0 | 
| D1 | 0 | 
| D2 | 0 | 
| ... | ... | 
| D7 | 0 | 
Penggunaan IC 74273
IC 74273 dapat digunakan untuk berbagai keperluan, antara lain:
- Menyimpan data digital
- Mengontrol peralatan elektronik
- Membangun rangkaian logika
Berikut adalah beberapa contoh penggunaan IC 74273:
- Dalam sebuah sistem penghitung, IC 74273 dapat digunakan untuk menyimpan data digital, seperti angka atau huruf.
- Dalam sebuah mesin pengukur, IC 74273 dapat digunakan untuk mengontrol peralatan elektronik, seperti motor atau lampu.
- Dalam sebuah rangkaian logika, IC 74273 dapat digunakan untuk membangun rangkaian logika yang lebih kompleks.
ADC0804 adalah IC analog-to-digital converter (ADC) 8-bit yang dirancang untuk bekerja dengan tegangan sumber +5 volt DC. IC ini memiliki 12 pin, dengan 8 pin untuk input data analog (A0-A7), 2 pin untuk kontrol (EOC dan CLK), dan 2 pin untuk sumber daya (VCC dan GND).
Prinsip kerja ADC0804 adalah berdasarkan prinsip ADC tangga. Dalam ADC tangga, input analog akan diubah menjadi data digital dengan cara membandingkannya dengan tangga tegangan digital. Pada ADC0804, input analog akan dibandingkan dengan tangga tegangan digital yang terdiri dari 256 tingkat. Setiap tingkat tangga tegangan digital memiliki tegangan yang berbeda.
Untuk ADC 0804 diperlukan sinyal WR untuk memulai konversi. Dan jika konversi telah dilakukan maka akan diberikan sinyal aktif low. Sinyal ini akan tetap low, sampai diberikan sinyal INT yang sebagai pertanda bahwa komputer hendak membaca hasil konversi tersebut. Setelah pembacaan dilakukan, maka sinyal RD RD menjadi high dan INT dapat dikembalikan akan segera menjadi high kembali, sehingga data menjadi invalid untuk dibaca.
                
Berikut adalah tabel kebenaran ADC0804:
| Input analog | Output digital | 
|---|---|
| 0 | 00000000 | 
| 0.125 V | 00000001 | 
| 0.25 V | 00000010 | 
| ... | ... | 
| 4.99 V | 11111110 | 
| 5.0 V | 11111111 | 
ADC0804 dapat digunakan untuk berbagai keperluan, antara lain:
- Mengkonversi sinyal analog menjadi data digital
- Membangun sistem pengukur
- Membangun sistem kontrol
Berikut adalah beberapa contoh penggunaan ADC0804:
- Dalam sebuah sistem pengukur suhu, ADC0804 dapat digunakan untuk mengkonversi sinyal suhu dari sensor menjadi data digital.
- Dalam sebuah sistem kontrol motor, ADC0804 dapat digunakan untuk mengukur posisi motor.
- Dalam sebuah sistem audio, ADC0804 dapat digunakan untuk mengubah sinyal suara analog menjadi data digital.
IC L293D adalah IC driver motor DC ganda yang dirancang untuk bekerja dengan tegangan sumber +5 volt DC. IC ini memiliki 16 pin, dengan 4 pin untuk input data (A, B, C, dan D), 4 pin untuk output motor (1A, 1B, 2A, dan 2B), dan 8 pin untuk kontrol (EN1, EN2, IN1, IN2, IN3, IN4, VCC, dan GND).
Prinsip kerja IC L293D adalah berdasarkan prinsip driver motor DC. Dalam driver motor DC, input data (A, B, C, dan D) akan dikonversi menjadi output motor (1A, 1B, 2A, dan 2B). Pada IC L293D, input data (A, B, C, dan D) dapat digunakan untuk mengendalikan arah dan kecepatan motor.
Berikut adalah tabel kebenaran IC L293D:
| Input data | Output motor | 
|---|---|
| A = 0, B = 1 | Motor 1 maju | 
| A = 1, B = 0 | Motor 1 mundur | 
| A = 0, B = 0 | Motor 1 berhenti | 
| A = 1, B = 1 | Motor 1 mati | 
| C = 0, D = 1 | Motor 2 maju | 
| C = 1, D = 0 | Motor 2 mundur | 
| C = 0, D = 0 | Motor 2 berhenti | 
| C = 1, D = 1 | Motor 2 mati | 
Penggunaan IC L293D
IC L293D dapat digunakan untuk berbagai keperluan, antara lain:
- Mengontrol motor DC
- Membangun robot
- Membangun mesin
Berikut adalah beberapa contoh penggunaan IC L293D:
- Dalam sebuah robot, IC L293D dapat digunakan untuk mengendalikan motor penggerak robot.
- Dalam sebuah mesin, IC L293D dapat digunakan untuk mengendalikan motor untuk menggerakkan komponen mesin.
4. Percobaan[kembali]
SENSOR INFRARED
- 
        Pembangkitan Radiasi Inframerah: Sensor infrared memiliki komponen pengirim (infrared emitter) yang menghasilkan radiasi inframerah. Pada umumnya, ini adalah dioda inframerah (IR LED) yang menghasilkan gelombang inframerah saat diberi tegangan. Sinar ini diarahkan ke area di depan pintu garasi yang ingin dideteksi. 
- 
        Deteksi Radiasi Inframerah: Sejajar dengan komponen pengirim, terdapat komponen penerima (infrared receiver) yang dapat mendeteksi radiasi inframerah. Komponen penerima ini sering kali berupa fotodioda atau fototransistor. Ketika ada kendaraan atau benda lain yang memasuki area yang dideteksi, sinar inframerah akan terpantul kembali ke sensor. Sensor ini menggunakan fotodioda untuk mendeteksi pantulan sinar inframerah. 
- 
        Prinsip Pemantulan atau Pemantauan: Sensor infrared dapat bekerja dengan prinsip pemantulan atau pemantauan. Dalam aplikasi kontrol garasi otomatis, pemantulan mungkin dilakukan dengan memantulkan sinar infrared dari kendaraan atau objek yang memasuki jangkauan sensor. Sebaliknya, dalam pemantauan, sensor terus memonitor adanya radiasi inframerah dan memberikan respons ketika ada perubahan. 
- 
        Konversi Sinyal Inframerah ke Sinyal Listrik: Radiasi inframerah yang diterima oleh komponen penerima diubah menjadi sinyal listrik. Proses ini dapat melibatkan fotodioda yang menghasilkan arus listrik ketika terkena radiasi inframerah. 
- 
        Pemrosesan Sinyal: Sinyal listrik yang dihasilkan kemudian diproses oleh rangkaian elektronik di sensor. Pemrosesan ini dapat mencakup penguatan sinyal dan pengaturan ambang batas untuk menentukan apakah ada objek yang mendekati atau tidak. 
- 
        Pengaturan Ambang Batas (Threshold): Sensor infrared umumnya dilengkapi dengan pengaturan ambang batas yang dapat diatur. Ambang batas ini menentukan tingkat radiasi inframerah yang dianggap sebagai sinyal yang signifikan. Ketika sinyal yang diterima melewati ambang batas ini, sensor memberikan respons. 
- 
        Respon: Bila sensor mendeteksi adanya objek yang melewati ambang batas, sistem kontrol garasi otomatis dapat memberikan perintah untuk membuka atau menutup pintu garasi sesuai dengan desain dan kebutuhan aplikasi 
      
    
- Berdasarkan intensitas pantulan, sensor menghasilkan tegangan keluaran analog yang berkorelasi dengan jarak objek.
- 
            Semakin dekat objek, tegangan keluaran akan semakin tinggi, dan
            sebaliknya.
 
Sensor Ultrasonik
- 
            Prinsip Kerja:
 Sensor ini memancarkan gelombang ultrasonik (frekuensi tinggi) dan mendeteksi pantulan gelombang dari objek. Waktu yang diperlukan gelombang untuk kembali dihitung untuk menentukan jarak ke objek.
- Aplikasi: Deteksi jarak kendaraan atau penghalang.
Sensor Magnetik atau Reed Switch
- 
              Prinsip Kerja:
 Reed switch bekerja dengan mendeteksi medan magnet. Ketika magnet berada dalam jarak tertentu, kontak di dalam reed switch tertutup atau terbuka.
- Aplikasi: Memantau apakah pintu garasi dalam posisi terbuka atau tertutup.
Sensor Cahaya (Light Sensor)
- 
              Prinsip Kerja:
 Sensor ini mengukur intensitas cahaya berdasarkan perubahan resistansi material yang sensitif terhadap cahaya (seperti LDR, Light Dependent Resistor).
- Aplikasi: Mengontrol lampu otomatis di garasi.
- 
            Prinsip Kerja:
 Sensor suhu (seperti termistor atau IC sensor) mengukur perubahan suhu berdasarkan perubahan resistansi atau tegangan akibat panas.
- Aplikasi: Memantau suhu di dalam garasi.
Sensor Sidik Jari (Fingerprint Sensor)
- 
            Prinsip Kerja:
 Sensor ini menggunakan teknologi optik atau kapasitif untuk memindai pola sidik jari. Pola ini dibandingkan dengan database untuk autentikasi.
- Aplikasi: Kontrol akses pintu garasi berbasis biometrik.
Sensor Tekanan (Pressure Sensor)
- 
            Prinsip Kerja:
 Sensor ini mengukur gaya yang diterapkan pada permukaan tertentu dengan memanfaatkan perubahan tekanan pada elemen piezoelektrik atau kapasitif.
- Aplikasi: Mendeteksi keberadaan kendaraan atau objek di atas lantai garasi.
Sensor PIR
Sensor PIR (Passive Infrared) memiliki fungsi penting dalam aplikasi kontrol garasi, terutama terkait dengan deteksi gerakan di area garasi. Berikut adalah penjelasan fungsi sensor PIR dalam konteks kontrol garasi:
1. Deteksi Kehadiran atau Pergerakan
- Sensor PIR mendeteksi pergerakan manusia atau hewan di area garasi dengan mengukur perubahan radiasi inframerah yang dipancarkan oleh tubuh hangat (seperti manusia atau kendaraan) terhadap lingkungan.
- 
            Fungsinya, misalnya:
            - Membuka pintu garasi secara otomatis saat seseorang atau kendaraan mendekat.
- Menyalakan lampu garasi secara otomatis ketika seseorang memasuki area tersebut.
 




.jpg)





 
 
                                    




































 
                                  









Komentar
Posting Komentar